Pengelolaan limbah berbahaya di sungai tersebut menjadi sorotan setelah sejumlah laporan memasuki DLH mengenai pencemaran limbah yang diduga berasal dari aktivitas industri di sekitar area sungai Ciujung. Masyarakat berharap agar pihak pemerintah, terutama DLH, memberikan klarifikasi dan informasi mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani masalah ini.
“Ketidakhadiran Sekretaris DLH saat kami meminta keterangan sangat mengecewakan. Kami ingin mengetahui langkah konkret apa yang akan diambil pemerintah untuk membersihkan Sungai Ciujung dari limbah berbahaya tersebut,” ungkap salah satu warga yang tinggal di sekitar sungai.
Masyarakat juga mendesak agar pihak terkait segera melakukan penyelidikan terhadap industri yang bertanggung jawab atas pencemaran ini. Mereka menilai tindakan tegas dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Pencemaran sungai ini tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga berdampak pada kehidupan sehari-hari kami di daerah kami banyak persawahan dan tambak ikan. Kami meminta agar pemerintah segera bertindak dan memberikan informasi yang jelas kepada publik,” tambahnya.
Masyarakat berharap agar Sekretaris DLH segera memberikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya dan menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani pencemaran limbah B3 di Sungai Ciujung.
( Tim )
