SERANG- kliktangsel - ormas (BPPKB) Badan pembinaan potensi keluarga besar Banten, datang beramai-ramai geruduk leasing (MUF) Mandiri Utama fenance. di lokasi ceceri Serang Banten. Senen Pukul 09-10 Wib, (14/20/24).
debcoletor/Matel yang diduga premanisme, sudah banyak meresahkan masyarakat Indonesia. yang mana para leasing membayar untuk menarik paksa kendaraan roda empat atau roda dua. terkait nunggaknya angsuran tersebut.
ini tidak ubahnya kembali jaman kompeni, menyewa para jawara," juga preman-preman untuk menagih hutang mereka tidak punya rasa kemanusiaan bahkan utang tersebut tidak segera dibayar maka mereka main sita barang-barang yang ada, terus dengan bahasa," yang amat kasar terhadap konsumen nya.
sedangkan jaman yang sudah maju ini, dan sudah jelas ada undang-undangnya mereka tak pernah takut seolah-olah kebal Hukum. ada apa dengan (APH) setempat.
Ujang/belong Selaku ketua DPC Lebak Rangkas Bitung, sangat menyangkan terhadap Matel tersebut tidak menghargai ada logo ormas BPPKB Banten. yang terpasang di mobil saya. kebetulan pada saat itu mobil saya di Bawak sama ponakan saya, namanya Riski katanya dia di jegat Matel ada empat orang mengaku dari leasing (MUF) di alun-alun kota serang.
"tapi Alhamdulillah hasil dari mediasi dari pihak kepala cabang MUF. merespon dengan kedatangan kami. Didampingi juga dari Kapolsek, Danramil, juga polres Serang. hasilnya Alhamdulillah tadi ada tunggakan beberapa bulan sudah saya selesaikan dan yunit mobil saya losbak cerri tayo A 8101 PJ. warna hitam akan segera dikembalikan tutup,' Ketua Ujang/belong.
Ketua Dedi klana beserta para ketua-ketua lainnya angkat bicara, ini debcoletor tidak ada kapok-kapoknya masih saja meresahkan masyarakat, kami dari BPPKB Banten satu komando merasa terpanggil oleh saudara kita Ujang/belong Slaku ketua DPC Lebak Rangkas. yang mana mobilnya di Rampas paksa oleh oknum Matel tersebut.
"Dedi klana menegaskan untuk semua leasing agar bisa menghargai ormas BPPKB Banten ini, dan jangan pernah bermain-main dengan BPPKB Banten. kami semua masih taat Hukum yang sudah di terapkan oleh pemerintah, akan tetapi apabila kalian tidak bisa menghargai kami maka kami semua akan mencari kalian semua dengan cara hukum kami sendiri.
lanjut Dedi klana, iya berharap kepada pihak kepolisian di manapun berada. agar debcoletor/Matel tersebut segera di sidak atau di berantas sudah jelas mereka meresahkan masyarakat dan sudah jelas mereka melanggar hukum. masyarakat butuh perlindungan bapak polisi. bukan debcoletor atau pihak leasing yang di lindungi, kami semua berharap hukum yang ada di Indonesia ini benar-benar di tegakkan. Pungkasnya,' ketua Dedi klana.
Editor Santang Prayoga
