TANGERANG - puganews.com - Bagaimana nasib para petani Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang kedepannya, sementara lahan pertanian sudah banyak di gali, untuk kepentingan pembangunan yang konon katanya proyek strategis nasional (PSN). Rabu (2/10/2024).
Menjadi tanggung jawab kita bersama dalan ketahanan pangan, ini menyangkut isi perut dan kebutuhan sehari-hari manusia, bila nanti kedepan sudah tidak ada lahan pertanian yang di kelola para petani, untuk menanam padi, khususnya warga masyarakat Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang.
Dalam hal ini, khususnya harapan masyarakat wilayah kecamatan Kronjo dan masyarakat kabupaten Tangerang berharap kepada pemerintah daerah untuk mengkaji lebih dalam tentang ketahanan pangan, Apakah ini semua sudah terprogram untuk kedepannya dalam mengatasi ketahanan pangan, dengan menghilangkan lahan pertanian.
Dinas tata ruang bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang, kajian site plan jangka panjang tidak pernah di sosialisasikan ke masyarakat, apa itu site plan? masyarakat namanya juga tidak paham, dan untuk apa site plan itu?
Mayoritas masyarakat wilayah Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang mata pencaharian dari bertani dan nelayan, apakah lahan pertanian tersebut di gali untuk pembuatan danau agar para petani menjadi nelayan, apakah hanya untuk meraup keuntungan perorangan tanpa memikirkan bagaimana nasib masyarakat kedepannya?
Para aktivis pemerhati pembangunan kabupaten Tangerang selaku Kontrol sosial di lapangan ingin sekali-kali audensi dengan pihak pemerintah kabupaten Tangerang (PJ Bupati) kabupaten Tangerang dan pihak pengusaha galian maupun pihak pengelola urugan yang sekarang berjalan di wilayah kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang.
Agar semua permasalahan ini terang berenang, fenomena terkait maraknya galian tanah yang sekarang berjalan, armada golongan 3 yang jelas di atur oleh perbup nomor 12 tahun 2022 di abaikan.
Awak media meminta PJ Bupati kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya dan bijaksana, yang dapat di mengerti oleh masyarakat banyak, agar tidak menimbulkan pandangan miring dari masyarakat kepada pemerintah kabupaten Tangerang dalam bentuk pelayanan publik.
Karena banyak sekali dampak yang di dapat masyarakat wilayah kecamatan Kronjo, dari polusi udara yang tidak sehat akan debu, lalu lintas tidak lagi tertib dengan 24 jam armada golongan 3 yang lalu lalang, kecelakaan lalu lintas semakin tinggi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Para kepala desa setempat, Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo sudah tidak bisa mengatasi akar permasalahan yang dihadapi, galian tanah semakin marak dimana - mana, seakan-akan sudah tidak ada bentuk tindakan yang bisa di tempuh oleh kepala desa
Untuk itu, semua pihak yang berkepentingan dalam hal proses galian tanah yang sekarang berjalan, tolong buka pintu hatinya untuk kepentingan masyarakat khususnya masyarakat setempat dan umumnya untuk masyarakat wilayah Kecamatan Kronjo, agar ada solusi untuk mengatasi hal ini.
Agar, galian tanah tidak menjadikan masyarakat setempat merugi, dan Lalu lintas armada golongan 3 tidak melanggar perbup nomor 12 tahun 2022, seperti apa bentuk solusi apa, yang tepat akan di tempuh.
Tidak menutup kemungkinan kedepannya, longsor tersebut di sekitaran galian tanah yang ada, perubahan tanah dari musim kemarau dan musim hujan bisa terjadi.
Sudah ada beberapa korban jiwa terjadi akibat dari bekas galian tanah, salah satunya di kecamatan Pakuhaji, kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang, yang menelan korban jiwa, karena tidak ada papan himbauan dari genangan air bekas galian tanah yang dalam.
Anak-anak yang tidak memperdulikan keselamatan dan keamanan, menjadikan genangan air bekas galian tanah di pakai untuk berenang dan akhirnya menimbulkan korban jiwa karena kedalamnya.
( Red )