𝑩𝒓𝒆𝒂𝒌𝒊𝒏𝒈 𝑵𝒆𝒘𝒔 𝑫𝒊 𝒘𝒘𝒘.𝒌𝒍𝒌𝒕𝒂𝒏𝒈𝒔𝒆𝒍𝒍.𝒃𝒊𝒛.𝒊𝒅 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝑰𝒏𝒇𝒐𝒓𝒎𝒂𝒔𝒊 𝑱𝒂𝒔𝒂 𝑷𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈 𝑰𝒌𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝑾𝒆𝒃𝒔𝒊𝒕𝒆 𝒌𝒍𝒊𝒌𝒕𝒂𝒏𝒈𝒔𝒆𝒍𝒍 𝑺𝒆𝒈𝒆𝒓𝒂 𝑯𝒖𝒃𝒖𝒏𝒈𝒊 𝑨𝒅𝒎𝒊𝒏 𝒅𝒊 𝑵𝒐𝒎𝒐𝒓 085776058772 𝑴𝒖𝒓𝒂𝒉 𝑫𝒂𝒏 𝑻𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒖 |&𝒏𝒃𝒔𝒑;&𝒏𝒃𝒔𝒑;&𝒏𝒃𝒔𝒑; •𝑩𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒅𝒊 𝑲𝒍𝒊𝒌𝒕𝒂𝒏𝒈𝒔𝒆𝒍𝒍 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝑰𝒏𝒇𝒐𝒓𝒎𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒆𝒓𝒂𝒌𝒕𝒖𝒂𝒍 𝒕𝒂𝒋𝒂𝒎 𝒅𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈|&𝒏𝒃𝒔𝒑;&𝒏𝒃𝒔𝒑;&𝒏𝒃𝒔𝒑; • 𝑱𝑳. 𝑺𝒚𝒆𝒌𝒉 𝑵𝒂𝒘𝒂𝒘𝒊 𝒂𝒍-𝑩𝒂𝒏𝒕𝒂𝒏𝒊 𝑵𝒐 03 𝑲𝒆𝒄𝒂𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑮𝒖𝒏𝒖𝒏𝒈 𝑲𝒂𝒍𝒆𝒓 𝑲𝒂𝒃𝒖𝒑𝒂𝒕𝒆𝒏 𝑻𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈 -𝑩𝒂𝒏𝒕𝒆𝒏 |   

Iklan


 

Kronjo Krisis Lahan Ketahanan Pangan, Marak Galian Tanah Petani Cuma Elus Dada

Admin
Rabu, 02 Oktober 2024
Last Updated 2024-10-02T13:56:00Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 


TANGERANG - puganews.com -  Bagaimana nasib para petani Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang kedepannya, sementara lahan pertanian sudah banyak di gali, untuk kepentingan pembangunan yang konon katanya proyek strategis nasional (PSN). Rabu (2/10/2024).



Menjadi tanggung jawab kita bersama dalan ketahanan pangan, ini menyangkut isi perut dan kebutuhan sehari-hari manusia, bila nanti kedepan sudah tidak ada lahan pertanian yang di kelola para petani, untuk menanam padi, khususnya warga masyarakat Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang.


Dalam hal ini, khususnya harapan masyarakat wilayah kecamatan Kronjo dan masyarakat kabupaten Tangerang berharap kepada pemerintah daerah untuk mengkaji lebih dalam tentang ketahanan pangan, Apakah ini semua sudah terprogram untuk kedepannya dalam mengatasi ketahanan pangan, dengan menghilangkan lahan pertanian.


Dinas tata ruang bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang, kajian site plan jangka panjang tidak pernah di sosialisasikan ke masyarakat, apa itu site plan? masyarakat namanya juga tidak paham, dan untuk apa site plan itu?



Mayoritas masyarakat wilayah Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang mata pencaharian dari bertani dan nelayan, apakah lahan pertanian tersebut di gali untuk pembuatan danau agar para petani menjadi nelayan, apakah hanya untuk meraup keuntungan perorangan tanpa memikirkan bagaimana nasib masyarakat kedepannya?


Para aktivis pemerhati pembangunan kabupaten Tangerang selaku Kontrol sosial di lapangan ingin sekali-kali audensi dengan pihak pemerintah kabupaten Tangerang (PJ Bupati) kabupaten Tangerang dan pihak pengusaha galian maupun pihak pengelola urugan yang sekarang berjalan di wilayah kecamatan Kronjo kebupaten Tangerang.


Agar semua permasalahan ini terang berenang, fenomena terkait maraknya galian tanah yang sekarang berjalan, armada golongan 3 yang jelas di atur oleh perbup nomor 12 tahun 2022 di abaikan.


Awak media meminta PJ Bupati kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya dan bijaksana, yang dapat di mengerti oleh masyarakat banyak, agar tidak menimbulkan pandangan miring dari masyarakat kepada pemerintah kabupaten Tangerang dalam bentuk pelayanan publik.


Karena banyak sekali dampak yang di dapat masyarakat wilayah kecamatan Kronjo, dari polusi udara yang tidak sehat akan debu, lalu lintas tidak lagi tertib dengan 24 jam armada golongan 3 yang lalu lalang, kecelakaan lalu lintas semakin tinggi, dan masih banyak lagi yang lainnya.


Para kepala desa setempat, Desa Blukbuk dan Desa Bakung kecamatan Kronjo sudah tidak bisa mengatasi akar permasalahan yang dihadapi, galian tanah semakin marak dimana - mana, seakan-akan sudah tidak ada bentuk tindakan yang bisa di tempuh oleh kepala desa 


Untuk itu, semua pihak yang berkepentingan dalam hal proses galian tanah yang sekarang berjalan, tolong buka pintu hatinya untuk kepentingan masyarakat khususnya masyarakat setempat dan umumnya untuk masyarakat wilayah Kecamatan Kronjo, agar ada solusi untuk mengatasi hal ini.


Agar, galian tanah tidak menjadikan masyarakat setempat merugi, dan Lalu lintas armada golongan 3 tidak melanggar perbup nomor 12 tahun 2022, seperti apa bentuk solusi apa, yang tepat akan di tempuh.



Tidak menutup kemungkinan kedepannya, longsor tersebut di sekitaran galian tanah yang ada, perubahan tanah dari musim kemarau dan musim hujan bisa terjadi.



Sudah ada beberapa korban jiwa terjadi akibat dari bekas galian tanah, salah satunya di kecamatan Pakuhaji, kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang, yang menelan korban jiwa, karena tidak ada papan himbauan dari genangan air bekas galian tanah yang dalam.



Anak-anak yang tidak memperdulikan keselamatan dan keamanan, menjadikan genangan air bekas galian tanah di pakai untuk berenang dan akhirnya menimbulkan korban jiwa karena kedalamnya.

( Red )

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Ads

Banner