TANGERANG - kliktangsel - Proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang sedang dilaksanakan di kampung kayu apu RT 10/05 desa klebet kecamatan kemeri kabupaten Tangerang diduga tidak sesuai spesifikasi dan RAB Proyek
Dari pantauan awak media dilapangan. Dalam proses pembangunan tembok penahan tanah TPT di kampung kayu apu RT 10/05 desa klebet kecamatan kemeri terlihat adanya perbedaan warna batu, awak media menduga bahwa proyek TPT tersebut mengunakan campuran batu bekas, Selasa 08 Oktober 2024
Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota LSM Apkan RI Banten Karman memberikan tanggapan terkait proyek pembangunan TPT tersebut
Menurut Karman, proyek pembangunan tembok penahan tanah TPT yang bersumber dari APBD kabupaten Tangerang tahun 2024 dengan pelaksana oleh CV DUA DUA JANUARI Waktu pelaksanaan 30 hari kalender diduga luput dari pengawasan sehingga terkesan asal-asalan
Padahal proyek tersebut PL kecamatan kemeri seharusnya pihak PPTK Kecamatan kemeri lebih jeli dalam pengawasan, karena kalau memang pengawas aktif di lapangan proyek pembangunan tersebut pastinya akan mengacu pada spesifikasi teknis, tegas Karman
Kuat dugaan dikerjakan tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) Dan disinyalir bermain curang, diperparah dengan lemahnya pengawasan dari pihak kecamatan kemeri, tambah Karman
Demi berita berimbang Karman pun mendatangi kantor kecamatan kemeri dan menanyakan proyek tembok penahan tanah TPT tersebut, menurut keterangan pihak kecamatan kemeri emang proyek pembangunan tembok penahan tanah TPT tersebut PL kecamatan kemeri tapi kalau untuk Pelaksananya kami sudah serahkan semua ke CV DUA DUA JANUARI, terang staf kecamatan kemeri
Menurut Karman dalam proyek TPT di desa kayu apu RT 10/05 desa klebet kecamatan kemeri yang diduga dikerjakan asal jadi dan diduga menggunakan batu bekas ini bukti lemahnya pengawasan dari pihak kecamatan kemeri, seharusnya PPTK/pengawas kecamatan kemeri memantau langsung proyek tersebut dan tegur bila ada kejanggalan dalam proses pengerjaan proyek tersebut, ujar Karman
Sampai berita ini diterbitkan tidak ada yang bisa dihubungi baik dari pelaksana proyek maupun dari pihak dinas terkait,
Penulis Samran
Editor Santang Prayoga