Berdasarkan kunjungan ke lokasi proyek, tidak ditemukan adanya pengawasan baik dari Dinas Perikanan maupun dari pihak pelaksana kegiatan. Hal ini tentu mengkhawatirkan dan berpotensi menimbulkan penyimpangan. Pengawasan yang lemah dapat berdampak pada kualitas pekerjaan, penggunaan anggaran.,
Kabidkam DPP Perkumpulan LSM Trisula Bakti Nusantara (PTBN) Kartusi., telah berupaya meminta keterangan kepada para pekerja di lapangan. Namun, para pekerja mengaku tidak mengetahui siapa penanggung jawab proyek tersebut, hanya menyebutkan bahwa proyek tersebut Punya Lurah Jati Mereka juga menyatakan bahwa proyek telah berjalan selama satu minggu.,
Yang lebih memprihatinkan adalah beberapa pelanggaran, antara lain:
Pengabaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Alat Pelindung Diri (APD) Para pekerja tidak menggunakan APD yang memadai selama bekerja. Hal ini sangat membahayakan keselamatan pekerja.
Pekerjaan yang Tidak Stabil, Penggalian tanah yang lembek sebagai dasar pemasangan paving block menunjukkan kurangnya perencanaan dan persiapan yang matang, sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan di kemudian hari.
Pemasangan paving block yang tidak menggunakan kancing kastin menunjukkan rendahnya kualitas pekerjaan dan kurangnya memperhatikan standar mutu konstruksi. Hal ini akan berdampak pada kekuatan dan keawetan.
Ini semakin memperkuat indikasi lemahnya pengawasan dan potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, saya kembali mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Dinas Perikanan untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas untuk memastikan proyek ini selesai sesuai standar, aman, dan bertanggung jawab. "Tuturnya Kartusi
“Sampai berita ini diterbitkan Pelaksana maupun pihak dinas proyek Hanggar kampung Budidaya Desa Gandaria belum dapat dapat dikonfirmasi Semoga ini dapat menjadi perhatian dan segera ditindaklanjuti.“
( Red/tim )