masukkan script iklan disini
TANGERANG. Kliktangsel - Proyek lanjutan pembangunan jalan di Desa Sidoko arah Cijeruk, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, menuai sorotan tajam. Kegiatan pembangunan yang saat ini telah mencapai progres sekitar 60 persen tersebut diduga sarat dengan praktik korupsi. Dugaan ini mencuat setelah sejumlah kejanggalan-kejanggalan ditemukan di lapangan, terutama dalam pemasangan tanggul penahan tanah. Rabu 30/04/2025
Berdasarkan pantauan langsung awak media, terlihat bahwa proses pemasangan tanggul penahan tanah dalam proyek ini tidak sepenuhnya dilakukan dengan metode pembongkaran struktur lama. Justru sebagian besar tanggul lama hanya ditimpa langsung oleh struktur baru tanpa adanya pembongkaran menyeluruh. Hanya sebagian kecil dari tanggul lama yang dibongkar sebelum konstruksi tanggul baru dilakukan.
“Kami melihat sendiri bahwa tanggul lama tidak dibongkar dengan maksimal. Seharusnya semua struktur lama dihancurkan terlebih dahulu agar hasil pembangunan lebih kokoh dan tahan lama,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Proyek pembangunan ini diketahui menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah yang bersumber dari dana pemerintah. Anggaran tersebut mencakup kegiatan betonisasi jalan dan pembangunan tanggul penahan tanah di ruas jalan desa. Namun, dengan metode pelaksanaan yang dianggap asal-asalan, publik mulai mempertanyakan transparansi dan efektivitas penggunaan dana tersebut.
Beberapa warga juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa kualitas jalan dan tanggul hasil proyek ini tidak akan bertahan lama karena pengerjaannya tidak sesuai standar konstruksi yang semestinya. Mereka berharap agar pemerintah daerah, khususnya dinas bina marga dan sumber daya air (DBMSDA), melakukan evaluasi dan audit terhadap pelaksanaan proyek di lapangan.
“Kalau dibiarkan seperti ini, bukan tidak mungkin jalan dan tanggul ini rusak dalam waktu dekat, padahal anggarannya besar. Ini harus diawasi,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun pejabat dinas terkait mengenai dugaan tersebut.
Proyek infrastruktur seperti ini seharusnya membawa manfaat besar bagi masyarakat. Namun bila tidak diawasi secara ketat, pembangunan justru bisa menjadi ladang subur untuk praktik korupsi yang merugikan keuangan negara dan masyarakat secara luas.
( Mugie & Santang )
PENERBIT REDAKSI MEDIA KLIKTANGSEL