Tulang Bawang, - Kliktangsel -
Diduga jarang masuk kantor diduga korupsikan dana desa, kinerja salah-satu Oknum Kepala kampung panca mulia, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, kini menjadi sorotan Publik dan sejumlah elemen masarakat. Terkuaknya prilaku oknum kepala kampung tersebut diungkapkan beberapa sumber yang bisa dipercaya, Camat Banjar baru Bapak "Wayan Wila Rahula Putra, S.IP yang di wakili oleh Sekcam Banjar baru, bapak Eka Putra Alamsyah, S. Kep., M.M, akan segera mendatangi oknum kepala kampung panca mulia tersebut. Senin,.(07/07/2025).
“Dalam waktu dekat, kepala kampung panca mulia tersebut akan kami datangi untuk dimintai keterangan, “tegas (Eka Saputra Alamsyah S. Kel., M.M) saat ditemui Awak media di Ruangan kerjanya dikantor Kecamatan Banjar baru Senin,. (07/07/2025). Di waktu yang sama Sekcam Banjar baru mengatakan setelah kami tau dengan ada nya pemberitaan maka akan kami datangi kepala kampung panca mulia untuk dimintai keterangan oknum kepala kampung nya, karna kami harus tau yang sebenarnya jangan hanya sebelah pihak saja, ucap Sekcam Banjar baru, Lanjut ( Eka Saputra Alamsyah S. Kel., M.M) menegaskan, Untuk kedatangan kami ke kampung panca mulia untuk kroscek nantinya akan datang dengan pak camat nya langsung, “Tandasnya,.
"Berita Sebelumnya,,,!!!
Sikap tidak terpuji ditunjukan oleh seorang oknum kepala kampung panca mulia, kecamatan Banjar baru, kabupaten tulang bawang, provinsi Lampung, bukan jadi tauladan yang baik bagi masyarakat atau publik yang membutuhkan informasi, namun malah menunjukan sikap yang jumawa dengan ujung pernyataan sebuah kata-kata menantang. Rabu,. (02/07/2025)
Bahkan Tampa basa basi langsung menjawab chat WhatsApp awak media dengan kalimat menantang untuk di "Beritakan, Ungkap seorang awak media yang tidak disebutkan namanya. Adapun maksud awak media yang merasa tertantang di chetingan whatsapp antara dirinya dengan "Asep Imanudin merupakan bentuk tidak terimanya dengan sikap yang di tunjukan oleh oknum kepala kampung panca mulia tersebut.
Tantangan yang dicetuskan oleh "Asep Imanudin Oknum kepala kampung panca mulia menggugah hati para penggiat anti korupsi ketua lembaga LPAKN-RI PROJAMIN, dan para Organisasi Pers dan yang lainnya salah satunya ketua DPD JWI Tuba, "Beni Setiawan "Kalau hanya sekelas oknum kepala kampung sudah bergaya bagaikan pejabat tinggi dengan Songong dan jumawa, menantang awak media untuk di beritakan itu ada unsur ketakutan dalam dirinya, kalau benar dan yakin tidak ada masalah waktu pengelolaan anggaran dana desa, gelar meja, ajak komunikasi dan debat terbuka berhadapan langsung, ungkap bung "Beni Setiawan Sapaan akrabnya, menanggapi adanya aksi menantang oknum kepala kampung panca mulia kepada insan pers.
Kronologis tantangan dari "Asep Imanudin Oknum kepala kampung panca mulia, Bermula dari salah satu awak media menghubunginya melalui chat WhatsApp, maksud dan tujuannya agar Asep Imanudin bisa menyampaikan Pesan dan sanggahannya dari berita yang sebelumnya, karena sebelumnya para awak media lainnya sulit untuk menemui dan berkomunikasi dengan "Asep Imanudin.
Assalamualaikum selamat pagi pak kakam, maap sebelumnya ijin ser berita pak kakam, kata awak media melalui pesan WhatsApp, tapi chat tersebut di abaikan dan tidak ada jawaban dari oknum kepala kampung panca mulia. Beberapa hari kemudian awak media ser berita lagi melalui pesan WhatsApp, Selang beberapa jam kemudian "Asep Imanudin menjawab dengan Songong dan Jumawa nya, Link nya sampean itu ngak bisa kebukak bang sama hp saya, terserah mau di beritakan saya ngak takut bang, pungkasnya.
Sikap dan prilaku oknum kepala kampung yang songong dan jumawa seperti ini tidak patut untuk di contoh, karna kepala kampung seorang pemimpin di kampung yang harus jadi panutan untuk setiap masyarakatnya yang ada di kampung panca mulia, Kedepannya awak media ini dan media lainnya akan membentuk tim investigasi, untuk mempertanyakan apa maksud dan tujuannya berbahasa seperti itu, dan sekaligus mengkonfirmasi oknum kepala kampung panca mulia terkait anggaran dana desa pada tahun 2023 dan 2024 yang diduga kuat dalam pengelolaan anggarannya sarat dengan penyimpangan,. (*/Tim)
Penerbit Santang
