Ucapan ini merupakan bentuk penghargaan atas perhatian dan Upaya wujud kerja nyata DBMSDA dalam menjawab keluh kesah warga terkait persoalan banjir yang selama ini meresahkan, terutama di musim penghujan.
Selama bertahun-tahun, warga Desa Onyam dan sekitarnya harus menghadapi kondisi memprihatinkan ketika curah hujan tinggi. Air yang meluap menyebabkan banjir masuk ke rumah dan merendam sawah warga, sehingga mengganggu aktivitas harian dan mengakibatkan gagal panen, serta menimbulkan rasa cemas di setiap musim penghujan.
Kini, upaya penanganan penanggulangan banjir tersebut mulai terasa hasilnya. normalisasi jalur pintu air Kali Mati—yang merupakan eks sodetan Cidurian Lama ke Sungai Cidurian Baru—telah selesai dikerjakan di wilayah Desa Onyam sepanjang 2 kilometer. Pekerjaan tersebut membawa dampak positif langsung bagi warga, karena aliran air kini menjadi lebih lancar dan risiko banjir pun berkurang signifikan.
Selain itu, pengerjaan normalisasi kali juga telah menyentuh wilayah Desa Gunung Kaler ,Onyam ,kandawati dan desa Kedung, sejauh lebih dari 6 kilometer di area saluran Sungai Cipaeh dan 3 kilometer di saluran sekunder situgarukgak. Namun demikian, masih terdapat kali mati eks sodetan ci durian, di dua desa yang pengerjaannya masih di nantikan oleh warga masyarakat kedua desa tersebut, yakni kali mati eks sodetan sungai cidurian di Desa Gunung Kaler sekitar 1 kilometer dan Desa Kandawati sepanjang 1 kilometer. Warga dari dua desa ini masih menanti kelanjutan proyek tersebut agar mereka pun bisa menikmati ketenangan dan kenyamanan yang sama ketika musim hujan tiba.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Onyam, Kaja, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah merespon dengan cepat keluhan warga selama ini. Ia menyebut bahwa perhatian yang diberikan oleh DBMSDA dan Kecamatan Gunung Kaler menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat saat dibutuhkan.
“Atas nama warga dan LPM Desa Onyam, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, serta pihak Kecamatan Gunung Kaler yang sangat cepat merespon keluhan warga saat banjir melanda beberapa waktu lalu,” ujar Kaja.
"sejumlah warga Desa Onyam, Kecamatan Gunung Kaler, menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar memperhatikan kebutuhan petani di wilayah tersebut."
Menurut warga, keberadaan jembatan di atas Kali Cipaeh sangat penting untuk memudahkan akses mereka menuju lahan pertanian. Selama ini, para petani harus memutar cukup jauh untuk mencapai sawah, terutama saat membawa hasil panen.
“Kami berharap pemerintah segera membangun jembatan di sini, supaya akses kami ke lahan pertanian lebih mudah dan efisien,” ujar salah satu warga di lokasi
Dengan penuh harap, masyarakat Kecamatan Gunung Kaler terutama dari kedua desa baik desa Gunung kaler ,mau pun desa Kandawati meminta kepada DBMSDA Kabupaten Tangerang untuk melanjutkan proses normalisasi di jalur-jalur yang belum tersentuh, sebagai bentuk pemerataan pembangunan dan perlindungan bagi seluruh warga tanpa terkecuali.
Mewakili seluruh masyarakat, Kepala Desa Onyam dan tokoh-tokoh masyarakat menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada DBMSDA Kabupaten Tangerang atas kerja keras, perhatian, dan kepedulian terhadap kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
Semoga kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah ini terus terjalin demi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas banjir di seluruh pelosok Kecamatan Gunung Kaler.
( KMS )
