Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca


 

Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran



‎TANGERANG, KLIKTANGSEL - Jamaludin, Kades Kemuning, Kecamatan Kresek, Tangerang langsung memberi penjelasan kepada media Kliktangsel soal kondisi rumah Jamun yang memprihatinkan dan perlu segera direnovasi.

‎Menurut Kades Jamaludin, pihaknya sudah mendata rumah milik Jamun bersama 61 rumah lainnya yang tidak layak huni di Desa Kemuning.

‎"Data kemiskinannya, DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial)-nya sudah kami urus. Jadi rumah Pak Jamun sudah masuk data kemiskinan di Desa Kemuning yang sudah kami laporkan," Kades Jamaludin, Jumat 3 Oktober 2025.

‎Menurutnya, selain rumah Jamun, ada satu lagi rumah milik Sapnah, warga Kampung Sondol yang kondisinya lebih memprihatinkan.

‎"Iya, ada satu rumah milik Ibu Sapnah yang kondisinya lebih parah, ini pun belum bisa kami bangun. Karena keterbatasan anggaran, jadi harus sabar menunggu giliran," ungkapnya.

‎Sementara, terkait insiden kecelakaan yang menimpa anak Jamun yakni Aris, pihaknya juga sudah memerintahkan Jaro. "Pak Jaro sudah berkoordinasi dengan Pak Jamun dan sekarang sedang diurus di rumah sakit," katanya.

‎Diberitakan sebelumnya, cerita sedih dialami, Jamun (55), warga Kampung Pabuaran RT 02/01, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.

‎Bertahun-tahun, pria yang tak punya pekerjaan tetap ini terpaksa harus tinggal di rumah yang tidak layak huni berukuran 5x8 meter.

‎Rumahnya berdinding anyaman bambu yang sudah jebol disana-sini. Lantainya masih tanah yang setiap kali hujan selalu tergenang air karena atap rumahnya banyak yang bocor.

‎"Makanya kalau hujan deras, saya dan anak selalu was-was, takut rumah ambruk karena memang sudah rapuh," ujar Jamun, Jumat 3 Oktober 2025.

‎Tak hanya itu. Setiap kali hujan deras, dia harus menahan hawa dingin yang menyerang sebab dinding rumah bolong disana-sini ditambah gentengnya yang bocor serta air hujan yang menggenangi lantai tanah.

‎Jamun mengaku tidak sanggup untuk memperbaiki rumah karena penghasilannya yang tak menentu. "Kadang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup. Untuk makan saja kadang kurang, apalagi untuk memperbaiki rumah," kata Jamun.

‎Kesedihan Jamun rupanya tak berhenti sampai disitu. Sebab, musibah lain menimpa keluarganya.

‎Aris, anak Jamun mengalami insiden kecelakaan lalu lintas yakni ditabrak truk pengangkut tanah dan membuatnya harus dirawat di Rumah Sakit Tobat Balaraja Tangerang.

‎Akibat kecelakaan itu, Aris mengalami luka serius di bagian wajah dan kakinya. "Saya sangat sedih dan bingung dengan keadaan ini. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi, semoga ada yang peduli dengan nasib kami," ujar Jamun.

‎Ananta/TiMS/ Santang Prayoga 




Post View 457

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran
  • Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran
  • Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran
  • Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran
  • Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran
  • Kades Kemuning: Rumah Jamun Masuk Data untuk Dibedah, Tapi Kami Punya Keterbatasan Anggaran
Posting Komentar
Ad
Ad