KABUPATEN TANGERANG - KLIKTANGSEL - Proyek Sistem Air Bersih (SAB) Di kampung tari kolot RT 07/07 Desa kaliasin kecamatan Sukamulya kabupaten Tangerang dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pemakaman (Perkim) yang dikerjakan oleh CV Fusion Lingkar kembangan menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek tersebut diduga menggunakan aliran listrik secara ilegal (loswatt), mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta minim pengawasan. Selasa 25 November 2025
Penggunaan listrik loswatt tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan masyarakat sekitar proyek. Selain itu, pengabaian K3 juga dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang merugikan para pekerja.
"Kartusi/Sugeng Selaku kabidkam DPP perkumpulan trisula bakti Nusantara mengatakan, "Penggunaan listrik loswatt adalah tindakan pidana. Pihak kepolisian harus segera turun tangan untuk menindak pelaku." Ujar Kartusi/Sugeng
Masih menurut Sugeng, selain mencuri aliran listrik, proyek tersebut juga mengabaikan k3 serta cakar ayam perlu dipertanyakan, imbuh Kartusi/Sugeng
Beberapa pekerja proyek terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu safety, dan sarung tangan. Selain itu, tidak ada rambu-rambu peringatan yang dipasang di sekitar proyek untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi bahaya.
Saat Kartusi menanyakan ke salah satu pekerja ini proyek punya siapa, saya tidak tahu ini proyek punya siapa, saya hanya di Suruh kerja sama temen, jawab pekerja
Minimnya pengawasan dari pihak Dinas Perkim juga menjadi sorotan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen pemerintah daerah dalam memastikan proyek-proyek pembangunan dikerjakan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pihak terkait, seperti Dinas Perkim, PLN, dan kepolisian, diharapkan segera turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran ini. Masyarakat berharap agar proyek ini diaudit secara menyeluruh dan pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran ini ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak CV Fusion Lingkar kembangan maupun Dinas Perkim terkait dugaan pelanggaran ini. Masyarakat berharap agar pihak terkait segera merespon dan memberikan klarifikasi agar proyek ini dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Sumber kabidkam DPP perkumpulan trisula bakti Nusantara
Penerbit Santang Prayoga
Post View 384
